Penyebutan untuk pembeli produk mungkin sering kali disebut dengan istilah yang berbeda-beda. Ada yang menyebutnya, konsumen, customer, pelanggan, klien, dan sebagainya.
Jika dipahami sekilas saja, hal ini mungkin terlihat sepele dan sama saja definisinya. Namun, ternyata ada perbedaan customer dan konsumen yang bisa dilihat berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Yuk, simak terus untuk mengetahui perbedaan konsumen dan customer!
Diambil dari bahasa inggris, konsumen merupakan serapan dari kata consumer dan dalam Pasal 1 UU No. 8 Tahun 199 tentang Perlindungan Konsumen bahwa artinya adalah setiap orang yang memakai barang atau jasa untuk kepentingan sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Contoh konsumen dalam praktik bisnis atau aktivitas perekonomian adalah seorang pria yang membeli beras untuk dikonsumsi di rumah. Saat membeli beras sebagai komoditas, pria tersebut disebut sebagai konsumen atau pelanggan.
Sementara itu, customer adalah kata yang juga diambil dari bahasa inggris yang artinya pelanggan. Istilah customer mengacu pada individu, bisnis, atau organisasi yang membeli barang atau jasa dari penjual melalui transaksi keuangan atau pertukaran moneter. Saat melakukan aktivitas pertukaran, pihak yang melakukannya disebut sebagai customer.
Dalam praktiknya, customer bisa saja pria yang sama yang berbisnis pastry. Pria itu membeli 50 kilogram tepung dari PT. Sumber Abadi untuk membuat kue. Tepung dimanfaatkan olehnya untuk berjualan kue sehingga pihak yang mengonsumsi olahan dari tepung itu adalah konsumennya. Meski pria tersebut seorang individu, dia berperan sebagai customer dari PT. Sumber Abadi.
Artikel terkait: 3 Contoh Kuesioner Kepuasan Pelanggan dan Cara Meningkatkannya
Agar bisa mengidentifikasi perbedaan customer dan konsumen dengan lebih jelas, berikut ini pemaparan dari setiap elemen-elemennya.
Jika dilihat berdasarkan pengertian dari Undang-undang Perlindungan Konsumen, peran suatu pihak yang menggunakan produk juga berbeda. Saat membeli atau menggunakan manfaat produk secara langsung, sebutannya adalah konsumen. Namun, orang yang terlibat dalam pembelian produk atau layanan untuk pemanfaatan lain disebut customer.
Artinya, perbedaan customer dan konsumen bisa dilihat dari cara memanfaatkan barang atau jasa. Terlepas dari perannya sebagai individu atau organisasi, orang yang tidak menggunakan produk sebagai end-user adalah customer, sementara pemanfaatan secara langsung untuk tujuan konsumsi pribadi adalah konsumen.
Artikel terkait: Apa Itu Kepuasan Pelanggan, Manfaat, dan Cara Menjaganya
Jika dilihat dari relasi berbisnis, customer melakukan peran penting dalam memberikan pendapatan atas berlangsungnya bisnis. Customer membayar harga produk atau layanan yang digunakan bisnis untuk menutupi biaya operasional dan mendapatkan revenue. Fokus relasinya mengacu pada kecenderungan win-win solution untuk kepentingan satu sama lain.
Dengan contoh perusahaan yang memproduksi tepung, mereka membutuhkan customer yang menjadi pelanggan tetap karena ketergantungan kebutuhan atas produk. Namun, mereka juga tetap membutuhkan konsumen untuk menjaga standar kualitas tepung, karena mengonsumsinya secara langsung.
Berdasarkan relasi bisnis, perbedaan pelanggan dan konsumen terletak pada kepentingan dari perusahaan. Hal ini juga bisa menjaga pengalaman pengguna atas produk yang mungkin berpengaruh atas adanya kemungkinan berinovasi di masa mendatang.
Meski sudah memiliki customer dan konsumen yang setia, sebuah bisnis harus tetap berjalan dengan tetap melakukan inovasi. Kompetisi dalam berbisnis terus berkembang dari waktu ke waktu sehingga perusahaan harus mengambil keputusan dan mengatur strategi marketing yang tepat untuk bertahan di industrinya.
Kecenderungan sebuah bisnis dalam membuat strategi marketing akan tercermin dari bentuk interaksinya. Konsumen akan melakukan interaksi secara langsung baik dari cara bertransaksi, melakukan pembayaran, hingga memberikan feedback terhadap produk. Di sisi lain, customer akan melakukan interaksi dengan bisnis melalui perwakilan tim sehingga ada lapisan birokrasi yang mungkin harus ditempuh.
Jika disimpulkan berdasarkan pemaparan di atas, perbedaan customer dan konsumen bisa dilihat dari berbagai sudut pandang yang berpengaruh pada pengambilan keputusan sebuah bisnis. Secara umum, customer dan konsumen juga memiliki kepentingan yang berbeda saat melakukan transaksi dengan penyedia produk untuk mendapatkan solusi atas masalahnya.
Jangan ketinggalan informasi dan inspirasi berbisnis lainnya hanya di website Melaka Omnichannel! Tidak hanya tips and tricks menarik, melalui Melaka Omnichannel kamu bisa kelola banyak akun marketplace hingga membuat pembukuan online shop secara otomatis. Coba GRATIS, sekarang!