Database pelanggan adalah kumpulan informasi terkait data pelanggan atau pengguna produk suatu perusahaan. Apa saja isi data pelanggan? Database ini mencakup berbagai informasi personal pelanggan seperti nama lengkap, alamat, email, nomor telepon dan banyak lainnya. Informasi yang dicantumkan pada database pelanggan ini dapat disesuaikan sesuai kebutuhan perusahaan. Jadi, sangat mungkin perusahaan A membutuhkan informasi lengkap hingga informasi alamat pengguna, namun perusahaan B mungkin hanya membutuhkan informasi terkait alamat lengkap dan nomor telepon.
Setidaknya terdapat lima cara membangun database pelanggan yang dapat kamu praktikkan. Berikut informasi detailnya!
Kamu bisa mendapatkan database pelanggan saat proses penjualan. Ketika terdapat transaksi pembelian suatu produk maupun layanan, kamu bisa menggunakan kesempatan ini untuk menanyakan informasi terkait data pelanggan, seperti nomor handphone atau email.
Website merupakan salah satu cara mudah untuk mendapatkan database pelanggan. Biasanya, perusahaan-perusahaan banyak yang mengharuskan pelanggan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu untuk bisa dapat menggunakan layanan ataupun membeli produk tertentu di dalam website. Saat proses pendaftaran ini, kamu bisa meminta calon pengguna untuk mengisi informasi yang kamu butuhkan.
Salah satu cara mendapatkan database pelanggan yang paling umum adalah melalui survei. Cara ini bisa dilakukan secara langsung maupun online. Survei yang dilakukan secara langsung dapat berupa pertanyaan tanya jawab dengan pelanggan secara tatap muka, sementara survei online dilakukan tanpa harus bertemu dengan pelanggan secara langsung, seperti mengirimkan link yang berisi daftar pertanyaan untuk dijawab.
Sebagai contoh, ketika selesai melakukan webinar online, maka penyelenggara webinar tersebut dapat menanyakan hal-hal terkait acara yang baru saja diselenggarakan. Pertanyaan tersebut dapat berupa:
Artikel terkait: 7 Cara Meningkatkan Loyalitas Pelanggan yang Jitu, Bisnis Lebih Berkembang, Konsumen Semakin Senang!
Seminar atau webinar bisa menjadi cara jitu untuk mendapatkan data pelanggan. Saat mengadakan seminar dan webinar kamu bisa mengharuskan calon peserta untuk mengisi data terlebih dahulu untuk dapat mengakses webinar tersebut. Webinar atau seminar yang menarik tentunya dapat meningkatkan potensi calon pelanggan untuk ikut berpartisipasi.
Memberikan program uji coba gratis kepada pelanggan bisa membantu mendorong pelanggan untuk mendaftar di platform yang kamu tawarkan. Untuk mendapatkan program uji coba ini, kamu bisa mendorong pelanggan untuk mengisi form terlebih dahulu. Selain mendapatkan database, kamu juga bisa menindaklanjuti uji coba gratis yang telah dilakukan pelanggan.
Jika sudah memiliki database pelanggan, apa yang harus kamu lakukan dengan data tersebut? Bagaimana cara mengelolanya untuk kepentingan penjualan dan kemajuan bisnis?
Dari data pelanggan yang sudah kamu kumpulan, kamu perlu mengelompokan data tersebut agar mudah digunakan dan dicari saat dibutuhkan. Data yang dikelompokkan dengan rapi akan memudahkan kamu dalam menarik kembali data tersebut. Kamu bisa membagi database yang kamu miliki dengan beberapa kategori seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, wilayah, dan aktivitas pembelian pelanggan.
Kamu bisa mulai menginvestasikan sebagian keuntungan bisnismu untuk perangkat lunak database. Perangkat lunak ini bisa digunakan sebagai gudang data untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber. Penggunaan perangkat lunak ini bisa membantu menjaga data tetap terstruktur dengan baik.
Kamu perlu memantau dan melihat pergerakan database pelanggan yang sudah kamu kumpulkan dan kategorikan. Hal yang perlu kamu monitor, antara lain strategi pendekatan penjualan yang sudah dilakukan pada pelanggan tertentu, riwayat aktivitas pelanggan tersebut, hingga keluhan atau masukan terakhir yang diberikan pelanggan.
Langkah penting lainnya dalam mengolah data pelanggan adalah evaluasi. Cara ini dapat melihat apakah data yang sudah kamu peroleh berpengaruh dan efektif dalam kemajuan bisnis atau tidak? Salah satu evaluasi yang bisa kamu lakukan, yaitu mengevaluasi pendekatan pengambilan data pelanggan. Selain itu, evaluasi juga kontak pelanggan yang tidak dapat dihubungi.
Artikel terkait: Cara Membangun Komunitas Pelanggan untuk Bisnis Kamu
Setelah memahami pelanggan dengan data-data yang sudah kamu miliki, tentunya kamu bisa mengatur strategi mempertahankan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan di kesempatan lain. Namun, bagaimana caranya agar analisis pelanggan ini dapat akurat? Melaka Omnichannel menyediakan fitur analisa pelanggan yang bisa kamu gunakan gratis hanya dengan mendaftar di Melaka saja, loh! Fitur ini mengambil data dari riwayat pelanggan yang sudah bertransaksi di toko online kamu yang sebelumnya sudah terhubung dengan Melaka.
Fitur Analisa Pelanggan di Melaka Omnichannel, memiliki tiga fungsi utama yang dapat membantu kamu memahami perjalanan transaksi pelanggan.
Kamu bisa melihat demografi pelanggan yang membeli di toko online yang telah terintegrasi dengan Melaka, seperti wilayah tempat asal mereka membeli produk, usia pembeli, ataupun jenis kelamin pembeli.
Kamu bisa melihat seberapa sering pelanggan membeli produk dan seberapa besar rata-rata uang yang mereka keluarkan untuk membeli produk di tokomu.
Melaka akan memberikan segmentasi pelanggan yang dipisahkan dari berbagai jenis pelanggan yang sudah membeli produkmu. Setiap pelanggan unik yang dimiliki akan diberikan rekomendasi langkah konkrit untuk membantu meningkatkan penjualan.
Dengan database yang sudah dikelompokkan secara otomatis oleh Melaka, kamu tidak perlu lagi melakukan analisa pelanggan dari database. Semua kemudahan ini dapat kamu nikmati hanya dengan mendaftar Melaka Omnichannel secara cuma-cuma alias gratis! Daftar sekarang!