Brand awareness atau kesadaran akan brand merupakan hal yang sangat penting untuk sebuah bisnis. Brand awareness juga merupakan gambaran “Top of Mind” atau hal pertama yang diingat seseorang jika membutuhkan sesuatu terkait karakteristik atau ciri khas produkmu. Sebagai contoh, saat kamu ingin membeli air putih, kamu mungkin pernah secara tidak sadar menyebut air mineral dengan sebutan merek air mineral tertentu. Hal ini adalah sebuah contoh konkrit bagaimana sebuah brand bisa memiliki brand awareness yang kuat.
Brand awareness atau kesadaran merek merupakan istilah yang sering digunakan untuk merujuk kepada seberapa familiar konsumen dengan brand kamu. Brand awareness ini juga sering kali dijadikan tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana pembelimu mengenal produk dan brand-mu.
Artikel terkait: Promosi Organik vs Berbayar: Apa efektif dikombinasikan? Simak penjelasannya!
Untuk mengetahui keberhasilan brand awareness-mu, ada beberapa tolok ukur yang bisa kamu gunakan. Berikut tiga matriks yang perlu kamu ukur!
Traffic website dapat menunjukan seberapa ramai lalu lintas situs website brand-mu, dengan kata lain kamu bisa melihat apakah website bisnismu cukup sering dikunjungi. Semakin tinggi lalu lintas website, hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa brand awareness-mu juga turut meningkat.
Kamu juga bisa menganalisis lalu lintas website ini dengan melihat sumber traffic untuk memahami dari mana pengunjung ini bisa mengenal dan mencari website brand kamu. Data tersebut dapat kamu evaluasi lebih lanjut untuk memutuskan strategi marketing yang dapat ditingkatkan pada masa yang akan datang.
Sosial media memiliki peranan penting yang tidak hanya dapat membantu untuk bersosialisasi dan terhubung lintas komunitas, namun sosial media juga telah meluas menjadi kanal untuk memperkenalkan bisnis dan berkomunikasi dengan pelanggan.
Untuk itu, sosial media bisa menjadi acuan penting untuk melihat apakah bisnis kamu sudah cukup diingat oleh target audiens atau belum. Social media engagement ini dapat kamu ukur dari jumlah likes, followers, komentar, save, share, serta angka-angka lainnya pada sosial media brand-mu.
Artikel terkait: Pemasaran Internet: Sukses Menjalankan Strategi Influencer Marketing
Pencarian di Google bisa kamu jadikan alternatif lain untuk melihat seberapa besar brand kamu dibicarakan secara online. Kamu bisa memantau peringkat search engine (mesin pencari) untuk nama brand kamu atau kata kunci yang relevan dengan brand atau produk yang kamu jual. Kamu juga bisa menganalisis volume lalu lintas pencarian organik dan berbayar.
Itulah hal-hal yang bisa kamu gunakan untuk melihat apakah brand awareness brand kamu sudah berjalan dengan baik. Jika ternyata belum baik, pastikan kamu melakukan strategi bisnis yang tepat dan konkrit untuk meningkatkan brand awareness, ya!
Di luar dari tiga indikator brand awareness tersebut, kamu juga dapat melihat angka-angka matriks pada toko online di marketplace. Jika kamu adalah online seller dan memiliki lebih dari satu toko online di marketplace, pernahkah kamu merasa kewalahan untuk mengatur operasional bisnis pada platform yang berbeda?
Untuk mempermudah kamu dalam mengatur bisnis secara online, Melaka Omnichannel menghadirkan jawaban untuk kebutuhan kamu tersebut! Melalui Melaka Omnichannel kamu bisa kelola banyak akun marketplace hingga membuat pembukuan online shop secara otomatis. Coba GRATIS, sekarang!